Powered By Blogger

Cari Blog Ini

Kamis, 28 Januari 2010

keajaiban surat al fatikah

Allah Subhaanahu Wata’ala berfirman,

*

وَلَقَدْ آَتَيْنَاكَ سَبْعًا مِنَ الْمَثَانِي وَالْقُرْآَنَ الْعَظِيمَ


“Dan sesungguhnya Kami telah berikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dan Al Quran yang agung.” (al-Hijr : 87)
*

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda,

( {الحمد لله رب العالمين} . هي السبع المثاني والقرآن العظيم الذي أوتيته )


“Alhamdulillahi rabbil ‘alamin” (Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta Alam) (surat al-Fatihah) adalah as-Sab’ul Matsani (tujuh ayat yang di baca berulang-ulang) dan al-Quran yang Agung yang diberikan kepadaku.” (Hadits Riyawat al-Bukhari)
*

Apa rahasia yang ada di balik penamaan surat al-Fatihah dengan nama as-Sab’ul Matsani (tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang)?
*

Pembahasan berikut ini akan menjelaskan kepada Anda sebagian diantara keajaiban angka tujuh yang terdapat dalam surat al-Fatihah.

#

Keajaiban Pertama

Jumlah ayat dalam surat al-Fatihah ada tujuh ayat. Jumlah langit ada tujuh. Jumlah bumi ada tujuh. Jumlah hari dalam seminggu ada tujuh hari. Jumlah putaran yang dilakukan oleh seseorang yang melakukan thawaf mengelilingi ka’bah adalah tujuh putaran. Sa’i (berlari-lari kecil) antara Shafa dan Marwa dilakukan sebanyak tujuh kali. Melempar jumrah dilakukan oleh orang yang sedang melaksanakan ibadah haji sebanyak tujuh kali. Anggota tubuh yang diperintahkan oleh rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam untuk di tempelkan ke tanah ketika sujud ada tujuh anggota tubuh. Jumlah pintu jahannam ada tujuh buah. Kata “jahannam” disebutkan dalam al-Quran sebanyak 77 kali (77=7×11).
#

Keajaiban ke Dua

Jumlah huruf hijahiyah yang ada dalam surat al-Fatihah ada 21 huruf (21=7×3). Huruf tersebut adalah:

ا ب ت ح د ذ رس ص ض ط ع غ ق ك ل م ن و ه ي
#

Keajaiban ke Tiga

Jumlah huruf yang terputus-putus yang ada dalam al-Quran ada 14 huruf (14=7×2). Huruf huruf itu termasuk dalam huruf-huruf yang ada dalam surat al-Fatihah. Huruf-huruf tersebut adalah :

ا ل م ن ه ك س ي ع ص ر ق ح ط
#

Keajaiban ke Empat

Jumlah huruf dari kalimat الله yaitu ا, ل, dan ه yang ada dalam surat al-Fatihah ada 49 huruf (49=7×7)
#

Keajaiban ke Lima

Huruf yang terputus-putus yang pertama kali disebutkan dalam al-Quran adalah firman Allah الم yang merupakan ayat pertama dalam surat al-Baqarah. Jika kita menghitung jumlah ketiga huruf tersebut (ا, ل, dan م) dalam surat al-Fatihah, akan kita dapati bahwa huruf ا ada 22 buah, huruf ل ada 22 buah dan huruf م ada 15 buah. Apabila kita menggandengkan jumlah ketiga huruf di atas maka akan terbentuk bilangan 222215 atau kalau kita membalik susunannya akan terbentuk bilangan 152222 dan 221522. Dan ajaibnya, ketiga bilangan tersebut merupakan kelipatan dari angka tujuh. (222215=7×31745, 152222=21746, 221522=7×31646)

WANITA SHOLEHAH

*Adalah suri tauladan *lembut tanganmu mampu mengurai seribu masalah *di bawah belaian jejari halusmu lahirlah cahaya mata yang menyinari dunia dengan panbcaran keimanan *kau dilahirkan sebagai penghuni surga,lemah lembut,penyantun dan pemalu *peliharalah harga dirimu sepanjang waktu dalam berhijab *Koreksi dirimu selalu karena di kawatirkan napsumu yang sembilan dan akal mu yang satu tidak mampu mengarungi kemelut dunia yang palsu ini *Dekatkan dirimu selalu kepada ALLAh dan senantiasa taubat dan malu atas keterlanjuran masalalu *Bila kau diusunting menjadi seorang istri,jadilah istri yang setia ,utamakanlah mengurus rumah tangga,menjaga amanah dan harta suamimu,mengasuh dan mendidik anak-anak sebagai cahaya mata *Muliakan IBU BAPAK DAN AHLI KELUARGA,taati perintah allah,dan larangannya,serta manis dalam menjalin hidup mengikuti sunah nabi tercinta *Insaallah kau adalah wanita sejati

AMATILAH HADHIS ROSULULLAH SAW:
Apabila wanita telah melakukan sholat lima waktu dengan sempurna,berpuasa di bulan romadhon cukup syaratnya,menjaga harga dirinya,serta mentati suaminya,maka diakhirat akan di seru allah untuk masuk kedalam surga dari arah pintu mana yang ia suka.


Nafsu mengatakan
WANITA
cantik atas dasar rupanya.
*Akal mengatakan
WANITA
cantik atas dasar ilmu dan kepandaianya.
*Dan hati mengatakan
WANITA
cantik atas dasar aklaknya



Aklak adalah bunga (hiasan) diri kita,tampanya,hilanglah perhatian manusia pada kita



Oleh:
ROMDHON

Jumat, 22 Januari 2010

PUISI

CINTA DIBALIK JILBAB

kulihat kupu-kupu yang indah
terbang dimalam hari
hati bergetar ,terseyum
mengungkapkan kata kata
dia terus terbang
tanpa melihat keblakang
roda itu terus berputar
seakan akan tidak mempunyai tem
keidahan jilbab itu berkibar
menumbuhkan rasa cinta
yang merasuk dalam hati
mersuk...kejantung
cinta dibalik jilbab dan di balik sayab
sangat.... indah
dan melemah kan pikiran ku
dan menggugah seleraku



oleh:
Romdhon

Kamis, 21 Januari 2010

silahkan berzina

“Jika kamu tidak memiliki rasa malu, maka berbuatlah semaumu!” Demikian suatu hari sang junjungan yang paling mulia, Nabi Muhammad SAW bersabda, yang mengingatkan agar kita selaku umatnya memiliki rasa malu. Malu dalam arti ketika melakukan sesuatu yang dilarang agama, bukan malu dalam melakukan kebaikan.

Tapi yang terjadi sekarang, banyak orang tidak malu atau bangga dalam melakukan kemaksiatan. Sungguh jauh dari perintah Rasulullah untuk malu ketika berbuat yang dilarang agama. Salah satu yang saat ini dibanggakan banyak orang adalah mendukung perbuatan zina. Entah dukungan terhadap hal yang mendekati zina, atau malah yang benar-benar mendukung perbuatan zina sungguhan. Na’udzubillah.

Untuk contoh perbuatan mendekati zina sudah menjadi makanan kita sehari-hari di jalan. Cukup banyak anak muda yang asyik masyuk berpelukan di atas kendaraan roda dua. Juga ada yang terang-terangan berduaan di sisi jalan raya. Saya yakin, mayoritas remaja itu rata-rata beragama Islam. Bahkan tidak jarang terdapat perempuan berjilbab, juga terjebak dalam aksi maksiat masal tersebut.

Yang kedua, hampir di seluruh media massa di hari-hari ini sibuk mendukung program (katanya) internasional yang menggalakkan perang terhadap HIV/AIDS. Puncaknya diperingati pada 1 Desember setiap tahun, yang disebut Hari AIDS Sedunia. Moto yang digaungkan, kampanye menggunakan kondom ketika melakukan hubungan agar tidak terjangkit virus yang membunuh orang secara perlahan itu.

Sungguh aneh. Bukannya program pelarangan untuk berhubungan bebas, malah menganjurkan berhubungan bebas. Namun, diembel-embeli harus menggunakan kondom agar tidak terjangkitHIV/AIDS!

Puncak kedahsyatan program kondom itu adalah pemberitaan media televisi pada Kamis, 13 Desember 2007 lalu, tentang adanya satu kontainer kondom impor masuk Indonesiayang berasal dari Jerman. Apakah satu peti raksasa itu akan dipergunakan untuk mendukung program menggunakan kondom atau tidak, saya kurang mengetahui pasti. Yang jelas dari informasi itu disebutkan, rencananya didaur ulang untuk digunakan di Indonesia.

Ada hal yang cukup membuat hati saya miris dan mungkin juga ada orang merasa seperti saya, jika membaca berita BPost edisi 3 Desember 2007 di halaman utama. Isinya, tentang serunya suasana sebuah lokasi (katanya) eks lokalisasi di Pembatuan Banjarbaru.

Tidak tanggung-tanggung, yang terjadi di sana ketika itu adalah Perlombaan Memasang Kondom yaitu dengan cara adu cepat memasang kondom ke suatu benda yang hampir mirip dengan (maaf) kemaluan laki-laki. Acara yang ‘seru’ itu digagas oleh Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI), didukung Pemko Banjarbaru dengan mengusung tema Kenakan Kondom atau Kena!

Semakin menyedihkan adalah salah satu dari kutipan dalam berita itu: ‘Selama lomba berlangsung, Kepala Dinas Kesehatan Banjarbaru dr Nurleny Saleh terus mengimbau penghuni lokalisasi itu menggunakan kondom saat melayani tamu, untuk mencegah penularanHIV/AIDS. “Semua orang bisa terkena virus itu, tetapi semua orang juga bisa mencegahnya. Salah satunya dengan menggunakan kondom dan tak ganti-ganti pasangan,” katanya.

Berita BPost edisi Rabu, 4 Desember 2007, Ketua TP PKK Kota Banjarbaru Hj Rosdiawati Rudy Resnawan menyatakan: “Sebenarnya Lomba Pasang Kondom dalam rangka Hari AIDS Sedunia itu, bertujuan menyosialisasi pencegahan penyebaranHIV/AIDS melalui penggunaan kondom bagi penghuni lokalisasi. Walau di sisi agama memang terkesan negatif, melegalkan kegiatan prostitusiyang dilakukan PSK. Namun tujuannya baik, terkait pemberantasan HIV/AIDS termasuk di Kota Banjarbaru.” Namun, menurut saya, hal itu tetap saja secara tidak langsung mengesahkan praktik zina dengan diperhalus melalui kondom.

Saya malah lebih mendukung pernyataan beberapa warga yang tercantum di BPost dalam Rubrik Apa Kata Mereka. Ada yang menyatakan, kampanye menggunakan kondom bukan solusi untuk memberantas HIV/AIDS. Kampanye besar-besaran yang seharusnya dilakukan untuk memberantas penyakit yang belum ditemukan obatnya itu, adalah kampanye menghindari perbuatan seks bebas atau zina.

Apakah kurang jelas firman Allah dalam QS Al-Israa’ ayat 17: Walaa taqrabuz zinaa, innahuu kaana faahisyataw wa saa’a sabiilaa. Artinya: Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatanyang keji dan jalan yang buruk.

Dari ayat itu jelas mendekati zina saja dilarang oleh Allah, apalagi sampai menjerumuskan diri ke dalamnya. Jika pejabat dan publik figuryang berpendidikan saja menganjurkan PSK menggunakan kondom saat melayani tamunya, hal itu secara tidak langsung dan halus sama saja mengatakan kepada mereka dan juga masyarakat: “Silakan berzina!” Wallahu a’lam bish shawaab.

Selasa, 12 Januari 2010

INDAHNYA CINTA

Kkurasakan cinta dengan penuh keimanan
ku isi cinta dengan ketakwaan yang luas
ku seyumi cinta dengan indah
seindah bunga yang mekar
seindah terbitnya fajar dai ufuk timur
kuwarnai cinta dengan aqklak mulia
seindah tnggelam nya matahari ditengah lautan
cinta merasuk dalam hati ,
menuju jiwa ,me3nggetarkan jantung ,
menggerakan otak , menggerakan tubuh yang kaku ........


INDAHNYA CINTA

SALAH MENGARTIKAN CINTA SELAMA 6 TAHUN

Kucoba jalani cinta ini ........
ku merasakan tersakiti ..
karnaku tak bisa......
jalani semua ....ini

kucoba tik meninggalkannya..
hati yang slalu tersakiti
tapi kutak mampu
tuk meninggalkkannya

ia sllu berkata jujur
karna dia baik terhadapku
tapi karna hati berkata lain
kuabaikan semua itu

cinta yang begitu suci
telah dinodai oleh dosa
digerogoti oleh dosa
membuat cinta menuju api.....

MENGHALAL KAN SEGALA CARA

demi sesuap nasi ......
kau menghalalkan segala cara
kau mengendap-ngendap
seperti tikus mencari makan

pohon yang setiap hari berdzikir mendoakan kita
mengapa engkau tebang ?........dan laut begitu indah
engkau kotori ...bagaikan semut-semut yang merayap
dan bangkai-bangkai mengapung dari ulah tangan manusia
dimana hatimu... apkah kau tidak merasakan bersalah sedikitpun
setiap perkataan ,pebuatan ,ucapan pasti akan di tuntut


Senin, 04 Januari 2010

ARTIKEL

Artikel tentang Keterampilan Berpikir

Menggunakan Keterampilan Berpikir untuk Meningkatkan Mutu Pembelajaran
Oleh: Joko Sutrisno

Pendapat umum menyatakan bahwa keterampilan berpikir yang efektif merupakan suatu karakteristik yang dianggap penting oleh sekolah pada setiap jenjangnya, meskipun keterampilan berpikir seperti ini jarang diajarkan oleh guru di kelas. Mengajarkan keterampilan berpikir secara eksplisit dan memadukannya dengan materi pembelajaran (kurikulum) dapat membantu para siswa untuk menjadi pemikir yang kritis dan kreatif secara efektif. Artikel ini mencoba menjabarkan definisi keterampilan berpikir, menjelaskan bagaimana seharusnya keterampilan berpikir tersebut diajarkan di sekolah, dan menunjukkan bagaimana keterampilan berpikir tersebut diterapkan pada pembelajaran di sekolah.

Definisi Keterampilan Berpikir
Keterampilan berpikir dapat didefinisikan sebagai proses kognitif yang dipecah-pecah ke dalam langkah-langkah nyata yang kemudian digunakan sebagai pedoman berpikir. Satu contoh keterampilan berpikir adalah menarik kesimpulan (inferring), yang didefinisikan sebagai kemampuan untuk menghubungkan berbagai petunjuk (clue) dan fakta atau informasi dengan pengetahuan yang telah dimiliki untuk membuat suatu prediksi hasil akhir yang terumuskan. Untuk mengajarkan keterampilan berpikir menarik kesimpulan tersebut, pertama-tama proses kognitif inferring harus dipecah ke dalam langkah-langkah sebagai berikut: (a) mengidentifikasi pertanyaan atau fokus kesimpulan yang akan dibuat, (b) mengidentifikasi fakta yang diketahui, (c) mengidentifikasi pengetahuan yang relevan yang telah diketahui sebelumnya, dan (d) membuat perumusan prediksi hasil akhir.

Terdapat tiga istilah yang berkaitan dengan keterampilan berpikir, yang sebenarnya cukup berbeda; yaitu berpikir tingkat tinggi (high level thinking), berpikir kompleks (complex thinking), dan berpikir kritis (critical thinking). Berpikir tingkat tinggi adalah operasi kognitif yang banyak dibutuhkan pada proses-proses berpikir yang terjadi dalam short-term memory. Jika dikaitkan dengan taksonomi Bloom, berpikir tingkat tinggi meliputi evaluasi, sintesis, dan analisis. Berpikir kompleks adalah proses kognitif yang melibatkan banyak tahapan atau bagian-bagian. Berpikir kritis merupakan salah satu jenis berpikir yang konvergen, yaitu menuju ke satu titik. Lawan dari berpikir kritis adalah berpikir kreatif, yaitu jenis berpikir divergen, yang bersifat menyebar dari suatu titik.

Dalam makalahnya Andrew P. Jhonson (The Educational Resources Information Center (ERIC), 2002) memberikan contoh 10 keterampilan berpikir kritis dan 8 keterampilan berpikir kreatif beserta kerangka berpikirnya. Yang dimaksud dengan kerangka berpikir adalah suatu representasi dari proses kognitif tertentu yang dipecah ke dalam langkah-langkah spesifik dan digunakan untuk mendukung proses berpikir. Kerangka berpikir tersebut digunakan sebagai petunjuk berpikir bagi siswa ketika mereka mempelajari suatu keterampilan berpikir. Dalam praktiknya, kerangka berpikir tersebut dapat dibuat dalam bentuk poster yang ditempatkan di dalam ruang kelas untuk membantu proses belajar mengajar.

Mengajarkan Keterampilan Berpikir
Jika pengajaran keterampilan berpikir kepada siswa belum sampai pada tahap siswa dapat mengerti dan belajar menggunakannya, maka keterampilan berpikir tidak akan banyak bermanfaat. Pembelajaran yang efektif dari suatu keterampilan memiliki empat komponen, yaitu: identifikasi komponen-komponen prosedural, instruksi dan pemodelan langsung, latihan terbimbing, dan latihan bebas.

Pada dasarnya pembelajaran keterampilan berpikir dapat dengan mudah dilakukan. Sayangnya, kondisi pembelajaran yang ada di kebanyakan sekolah di Indonesia belum begitu mendukung untuk terlaksananya pembelajaran ketrampilan berpikir yang efektif. Beberapa kendalanya antara lain pembelajaran di sekolah masih terfokus pada guru, belum student centered; dan fokus pendidikan di sekolah lebih pada yang bersifat menghafal/pengetahuan faktual. Keterampilan berpikir sebenarnya merupakan suatu keterampilan yang dapat dipelajari dan diajarkan, baik di sekolah maupun melalui belajar mandiri. Yang perlu diperhatikan dalam pengajaran keterampilan berpikir ini adalah bahwa keterampilan tersebut harus dilakukan melalui latihan yang sesuai dengan tahap perkembangan kognitif anak. Tahapan tersebut adalah:

1. Identifikasi komponen-komponen prosedural
Siswa diperkenalkan pada keterampilan dan langkah-langkah khusus yang diperlukan dalam keterampilan tersebut. Ketika mengajarkan keterampilan berpikir, siswa diperkenalkan pada kerangka berpikir yang digunakan untuk menuntun pemikiran siswa.

2. Instruksi dan pemodelan langsung
Selanjutnya, guru memberikan instruksi dan pemodelan secara eksplisit, misalnya tentang kapan keterampilan tersebut dapat digunakan. Instruksi dan pemodelan ini dimaksudkan supaya siswa memiliki gambaran singkat tentang keterampilan yang sedang dipelajari, sehingga instruksi dan pemodelan ini harus relatif ringkas.

3. Latihan terbimbing
Latihan terbimbing seringkali dianggap sebagai instruksi bertingkat seperti sebuah tangga. Tujuan dari latihan terbimbing adalah memberikan bantuan kepada anak agar nantinya bisa menggunakan keterampilan tersebut secara mandiri. Dalam tahapan ini guru memegang kendali atas kelas dan melakukan pengulangan-pengulangan.

4. Latihan bebas
Guru mendesain aktivitas sedemikian rupa sehingga siswa dapat melatih keterampilannya secara mandiri, misalnya berupa pekerjaan rumah. Jika ketiga langkah pertama telah diajarkan secara efektif, maka diharapkan siswa akan mampu menyelesaikan tugas atau aktivitas ini 95% - 100%. Latihan mandiri tidak berarti sesuatu yang menantang, melainkan sesuatu yang dapat melatih keterampilan yang telah diajarkan.

Bagaimana dengan Di Indonesia?
Jika kita kembalikan kepada dunia pendidikan di Indonesia, yang menjadi masalah adalah bagaimana cara mengajarkan keterampilan berpikir tersebut di sekolah sehingga ia bisa menjadi sesuatu yang dapat memperbaiki belajar siswa. Ada dua cara yang bisa dilakukan untuk melakukan hal ini, yaitu keterampilan berpikir dijadikan terpadu dengan bidang studi yang diajarkan atau keterampilan berpikir diajarkan secara terpisah. Di beberapa wilayah di Jerman, sekolah mengajarkan pelajaran Logika kepada para siswanya.

Di Indonesia, pengajaran keterampilan berpikir memiliki beberapa kendala. Salah satunya adalah terlalu dominannya peran guru di sekolah sebagai penyebar ilmu atau sumber ilmu, sehingga siswa hanya dianggap sebagai sebuah wadah yang akan diisi dengan ilmu oleh guru. Kendala lain yang sebenarnya sudah cukup klasik namun memang sulit dipecahkan, adalah sistem penilaian prestasi siswa yang lebih banyak didasarkan melalui tes-tes yang sifatnya menguji kemampuan kognitif tingkat rendah. Siswa yang dicap sebagai siswa yang pintar atau sukses adalah siswa yang lulus ujian. Ini merupakan masalah lama yang sampai sekarang masih merupakan polemik yang cukup seru bagi dunia pendidikan di Indonesia. Kurikulum Berbasis Kompetensi yang sudah mulai diterapkan di Indonesia sebenarnya cukup kondusif bagi pengembangan pengajaran keterampilan berpikir, karena mensyaratkan siswa sebagai pusat belajar. Namun demikian, bentuk penilaian yang dilakukan terhadap kinerja siswa masih cenderung mengikuti pola lama, yaitu model soal-soal pilihan ganda yang lebih banyak memerlukan kemampuan siswa untuk menghafal.

Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam pengajaran keterampilan berpikir di sekolah antara lain adalah sebagai berikut:
- keterampilan berpikir tidak otomatis dimiliki siswa
- keterampilan berpikir bukan merupakan hasil langsung dari pengajaran suatu bidang studi
- pada kenyataannya siswa jarang melakukan transfer sendiri keterampilan berpikir ini, sehingga perlu adanya latihan terbimbing
- pengajaran keterampilan berpikir memerlukan model pembelajaran yang berpusat kepada siswa (student-centered).

Selain beberapa prinsip di atas, satu hal yang tidak kalah pentingnya dalam pengajaran keterampilan berpikir adalah perlunya latihan-latihan yang intensif. Seperti halnya keterampilan yang lain, dalam keterampilan berpikir siswa perlu mengulang untuk melatihnya walaupun sebenarnya keterampilan ini sudah menjadi bagian dari cara berpikirnya. Latihan rutin yang dilakukan siswa akan berdampak pada efisiensi dan otomatisasi keterampilan berpikir yang telah dimiliki siswa. Dalam proses pembelajaran di kelas, guru harus selalu menambahkan keterampilan berpikir yang baru dan mengaplikasikannya dalam pelajaran lain sehingga jumlah atau macam keterampilan berpikir siswa bertambah banyak.

Kesimpulan
Berpikir secara efektif merupakan suatu karakteristik yang bermanfaat dalam pembelajaran di sekolah pada tiap jenjangnya; meskipun bagaimana berpikir secara efektif ini jarang mendapatkan perhatian dari para guru. Riset menunjukkan bahwa meskipun keterampilan dasar siswa tetap konsisten atau sedikit mengalami kenaikan, tetapi siswa tidak memperoleh keterampilan strategi berpikir secara efektif di sekolah. Jika siswa mempelajari cara berpikir tingkat yang lebih tinggi dan kompleks, maka masuk akal bahwa instruksi keterampilan berpikir tersebut dapat dipakai sebagai alat yang potensial untuk meningkatkan pembelajaran di sekolah. Dengan kata lain, jika kita ingin siswa menjadi pemikir yang handal, kita harus mengajarkan caranya.

ARTIKEL

Tips Bila Anak Cemburu
Kian hari, tanda-tanda kelahiran bayi sudah makin terlihat. Perut ibu mulai membesar, ada alas bayi baru, mainan baru, dan ada pula popok kecil. Sayangnya, si kakak tak akan memahami sepenuhnya gambaran tentang adik baru sampai si bayi benar-benar hadir di rumah. Selain itu, kehadiran adik baru di rumah dalam pelukan ibu, lebih membuat si kakak merasa cemas.


Seorang anak balita pasti berpikir, ” Siapa sih anak yang menggeliat-geliat, berisik, dan kadang bau ini? Kata orang tuaku, ia akan tinggal di rumah bahkan mungkin di kamarku. Kebingungan ini dapat membuat seorang anak menjadi sangat marah ataupun bersikap mempertahankan diri. Memang, ada cara untuk mencegah timbulnya kecemburuan yang berlebihan. Namun, tak bisa dihindari, seorang kakak akan selalu atau setidaknya sedikit cemburu pada adiknya (demikian pula sebaliknya). Saya sendiri adalah anak tertua dari tiga bersaudara dan sekarangpun kadang saya masih merasa cemburu.

Nah bagaimanakah tips agar Anak Anda tidak cemburu, berikut ada 3 tips Bila Anak Cemburu :
Selama Masa Kehamilan
Ketika Anda hamil, ajaklah si kakak ke rumah sakit jika memungkinkan. Dengan begitu ia, dapat melihat adiknya di layar scan dan mendengar detak jantungnya di alat ultrasound. Anda juga dapat menunjukkan foto scan lama si kakak dan menjelaskan bagaimana rasanya ketika dia ada di dalam rahim Anda.
Bersikap Agresif
Anda menghadapi masalah yang lebih besar jika anak balita Anda benar-benar cemburu pada adik barunya, yang mungkin ditunjukkan dengan cara kasar. Jika dia menggigit atau mungkin menyakiti adik bayinya, Anda perlu bertindak cepat. Pertama, segera jauhkan dia dari si bayi. Berikan time-out untuknya. Beritahu si kakak bahwa dia tidak boleh menyakiti adik bayinya, tanpa harus membentak atau memukulnya. Anda mungkin akan mengetahui bahwa sebenarnya si kakak tidak merasa dendam, tetapi hanya bereaksi saat si bayi menarik-narik rambutnya (tindakan yang umum dilakukan bayi). Ajarkan padanya mengenai ”cara menghadap bayi”. Untuk minggu-minggu selanjutnya, pastikan si kakak tidak pernah sendirian bersama si bayi, tetapi jangan perlihatkan kecemasan Anda secara terang-terangan. Ingatlah, mungkin saja si kakak hanya ingin mencari perhatian dan ingin berduaan dengan Anda. Jika serangan terus berlanjut sebaiknya Anda berkonsultasi dengan ahlinya.
Kunjungan pertama
Ketika si kakak berkunjung ke rumah sakit untuk pertama kalinya, sambutlah dengan ceria. Sebelumnya, cek terlebih dulu peraturan kunjung rumah sakit. Lalu perlihatkan adik bayinya yang baru lahir. Sekali lagi, gunakan sebutan ”adik bayi” daripada bayi baru. Selanjutnya, biarkan si kakak melakukan hal-hal yang membuat dirinya merasa nyaman. Jika dia hanya ingin melihat adik bayinya sebentar, lalu kembali bermain, tak apa. Begitu pula jika si kakak ingin memegang kaki atau tangan si bayi dengan lembut. Ia bahkan bisa memangku adiknya dengan bantuan Anda memagangi kepala si bayi. Biarkan ia menentukan langkahnya.

Minggu, 03 Januari 2010

MEKAH

LINGKUNGAN MEKAH

LINGKUNGAN MEKAH


http://www.erlangga.co.id/components/com_virtuemart/shop_image/product/cover/62-19-007-0.jpg

ARTIKEL

Mendidik Anak Cerdas & Berbakat

Sebagai orang tua masa kini, kita seringkali menekankan agar anak berprestasi secara akademik di sekolah. Kita ingin mereka menjadi juara dengan harapan ketika dewasa mereka bisa memasuki perguruan tinggi yang bergengsi. Kita sebagai masyarakat mempunyai kepercayaan bahwa sukses di sekolah adalah kunci untuk kesuksesan hidup di masa depan.

Pada kenyataannya, kita tidak bisa mengingkari bahwa sangat sedikit orang-orang yang sukses di dunia ini yang menjadi juara di masa sekolah. Bill Gates (pemilik Microsoft), Tiger Wood (pemain golf) adalah beberapa dari ribuan orang yang dianggap tidak berhasil di sekolah tetapi menjadi orang yang sangat berhasil di bidangnya.

Kalau IQ ataupun prestasi akademik tidak bisa dipakai untuk meramalkan sukses seorang anak di masa depan, lalu apa?


Kemudian, apa yang harus dilakukan orang tua supaya anak-anak mempunyai persiapan cukup untuk masa depannya?

Jawabannya adalah: Prestasi dalam Kecerdasan Majemuk (Multiple Intelligence), dan BUKAN HANYA prestasi akademik.

Kemungkinan anak untuk meraih sukses menjadi sangat besar jika anak dilatih untuk meningkatkan kecerdasannya yang majemuk itu.

9 Jenis Kecerdasan
Dr. Howard Gardner, peneliti dari Harvard, pencetus teori Multiple Intelligence mengajukan 8 jenis kecerdasan yang meliputi (saya memasukkan kecerdasan Spiritual walaupun masih diperdebatkan kriterianya):

Cerdas Bahasa – cerdas dalam mengolah kata
Cerdas Gambar – memiliki imajinasi tinggi
Cerdas Musik – cerdas musik, peka terhadap suara dan irama
Cerdas Tubuh – trampil dalam mengolah tubuh dan gerak
Cerdas Matematika dan Logika – cerdas dalam sains dan berhitung
Cerdas Sosial – kemampuan tinggi dalam membaca pikiran dan perasaan orang lain
Cerdas Diri – menyadari kekuatan dan kelemahan diri
Cerdas Alam – peka terhadap alam sekitar
Cerdas Spiritual – menyadari makna eksistensi diri dalam hubungannya dengan pencipta alam semesta

Membangun seluruh kecerdasan anak adalah ibarat membangun sebuah tenda yang mempunyai beberapa tongkat sebagai penyangganya. Semakin sama tinggi tongkat-tongkat penyangganya, semakin kokoh pulalah tenda itu berdiri.

Untuk menjadi sungguh-sungguh cerdas berarti memiliki skor yang tinggi pada seluruh kecerdasan majemuk tersebut. Walaupun sangat jarang seseorang memiliki kecerdasan yang tinggi di semua bidang, biasanya orang yang benar-benar sukses memiliki kombinasi 4 atau 5 kecerdasan yang menonjol.

Albert Einstein, terkenal jenius di bidang sains, ternyata juga sangat cerdas dalam bermain biola dan matematika. Demikian pula Leonardo Da Vinci yang memiliki kecerdasan yang luar biasa dalam bidang olah tubuh, seni, arsitektur, matematika dan fisika.

Penelitian menunjukkan bahwa faktor genetik saja tidak cukup bagi seseorang untuk mengembangkan kecerdasannya secara maksimal. Justru PERAN ORANG TUA dalam memberikan latihan-latihan dan lingkungan yang mendukung JAUH LEBIH PENTING dalam menentukan perkembangan kecerdasan seorang anak.

Jadi, untuk menjamin masa depan anak yang berhasil, kita tidak bisa menggantungkan pada sukses sekolah semata. Ayah-Ibu HARUS berusaha sebaik mungkin untuk menemukan dan mengembangkan sebanyak mungkin kecerdasan yang dimiliki oleh masing-masing anak.

Oleh: Dr. Andyda Meliala

ARTIKEL

Bos yang buruk, jalan menjadi Bos yang baik

Apa yang Anda pertaruhkan ketika bekerja di bawah bos yang buruk? Usia! Anda menua di bawah kepemimpinannya yang melemahkan, yang memandulkan potensi dan memadamkan semangat kemajuan. Pindah kerja? Terhambat usia. Ini akhir Anda, kecuali Anda bersedia belajar.

Kill my boss? Do I dare live out the American Dream?” ucap Homer Simpson suatu kali, bernada kontemplatif. Tak salah jika Anda tersenyum miris oleh kalimat Homer, asal jangan terilhami. Mengutip Gibran, Anda tak mungkin mencapai apa pun yang indah jika cara-cara Anda tidak indah.

Soal bos memang soal pelik. Anda bisa memilih di mana Anda akan bekerja. Namun, Anda relatif tidak bisa memilih siapa yang akan menjadi bos Anda. Bukan salah Anda jika 'ketiban' bos buruk. Tapi cara Anda menyikapi kenyataan ini akan menentukan kemajuan atau kemunduran Anda. Dalam buku Kebenaran Tentang Mengelola Karier Anda, konsultan senior ini mengajak Anda melihat bos buruk sebagai keberuntungan.

Kemarahan yang meledak-ledak, impulsif, plin-plan, manipulatif, eksploitatif, merebut pujian untuk diri sendiri, semena-mena, menyebut gila ide-ide kreatif Anda, selalu “Nggak mau tahu, pokoknya...”, mengorbankan bawahan. Familiar dengan sifat-sifat tadi? Karen mencoba menggarisbawahi tiga kesalahan bos yang paling umum, lengkap dengan tindakan yang ia sarankan untuk menyikapinya.

• Mendelegasikan tugas di menit-menit akhir: Sebagai seseorang yang terorganisir, tak ada yang lebih menyebalkan bagi Anda selain bos yang tiba-tiba melimpahkan setumpuk pekerjaan yang “besok mesti sudah ada di meja saya!”
Tindakan: Kunci untuk mengatasinya adalah ketertarikan. Mulailah secara proaktif menghadapi pendelegasian tugas dari bos Anda dengan menunjukkan ketertarikan pada proyek prioritas yang ditanganinya. Bukan hanya akan mengurangi 'kejutan tak mengenakkan' dari bos Anda dengan menjadikan Anda selalu selangkah di depan, tindakan ini juga akan membuat bos memandang Anda sebagai orang yang peduli pada pekerjaannya.

• Micromanaging: Beberapa bos sepertinya selalu mengawasi Anda bekerja dari belakang, tak rela melepas Anda bekerja sendiri. Jika Anda adalah pegawai baru, barangkali hal itu dapat dipandang sebagai itikad baik untuk membantu. Bagaimana jika pengawasan melekat ini tetap bos Anda lakukan sekalipun Anda mungkin hampir sama seniornya dengan dia?
Tindakan: Jangan masukkan ke hati. Alih-alih, pandanglah bos yang gila kendali sebagai seseorang yang perlu melihat detail agar merasa aman. Anda bisa menjawab kebutuhannya dengan cara-cara yang membuat Anda memegang kendali. Mulailah buat daftar periksa tugas yang harus diselesaikan. Coret tiap item yang berhasil diselesaikan dan tambahkan tiap tugas baru dari bos Anda jika ada. Anda juga bisa meminta bos menentukan prioritas tinggi, menengah, dan rendah sehingga Anda dapat mendedikasikan energi pada prioritas tertinggi lebih dulu. Gangguan bos akan berkurang begitu Anda menyajikan detail ini secara jelas.

Ingin segala sesuatu dikerjakan dengan caranya: Kadang-kadang bos Anda bersikeras menerapkan pendekatan kerja yang sama sekali berbeda dengan pendekatan Anda. Perbedaan ini dapat menyulut ketegangan, menciptakan kebingungan, bahkan menyebabkan masalah hubungan jangka panjang.
Tindakan: Sebagai bawahan, sudah menjadi tanggung jawab Anda untuk menyesuaikan diri dengan preferensi bos Anda soal pengerjaan tugas, bukan sebaliknya. Jadi, jika bos Anda menginginkan segala hal dalam bentuk tertulis, luangkan waktu untuk membuat laporan tertulis, sekalipun Anda lebih suka menyampaikan laporan lisan. Dengan melakukan hal ini, Anda tanpa sadar sedang melatih keluwesan dan kemampuan adaptasi yang sangat berharga. Bos Anda akan melihat Anda sebagai orang yang lebih cerdas dan efisien.

Jika bos Anda adalah mimpi buruk Anda, tugas Andalah untuk mengubahnya. Insight dari Richard Templar dalam bukunya The Rules of Management ini mungkin berguna. Pertama, kata Richard, buat mereka percaya pada Anda. Lalu buat mereka nyaman mendelegasikan tugas kepada Anda. Berikutnya, buat mereka memercayakan tanggung jawab pada Anda. Selanjutnya, gantikan mereka! Dengan kesediaan untuk mengubah cara pandang dan belajar, bos buruk justru menjadi jalan naik Anda menjadi bos yang baik kelak.

(Daniel Purba, disarikan dari buku Kebenaran tentang Mengelola Karier Anda)

ARTIKEL

Mencari Pemimpin di Kaki Meja

Jika tujuan Anda hanya ingin mengatur, jelas semuanya bisa Anda lakukan dari balik meja di ruangan Anda yang tertutup hampir sepanjang hari. Sangat mudah membuat sistem pelaporan yang terstruktur. Anda tinggal tentukan laporan macam apa yang Anda perlu. Tetapkan siapa saja yang perlu melapor dan kapan. Done! Dan Anda akan mendapatkan jawaban-jawaban yang sifatnya tertutup, deskripsi yang hanya menjawab yang ditanyakan, potensi masalah yang dikecil-kecilkan, keberhasilan yang dibesar-besarkan, solusi yang dicerdas-cerdaskan. Tapi tentu saja semuanya rapi – bukankah jawaban rapi yang Anda cari?

Pemimpin yang ingin maju – saya harap ini Anda – akan menjawab ‘tidak’. Mereka tahu bahwa komunikasi formal yang terjadwal, beragenda, dan dengan jumlah partisipan yang sudah ditentukan, tidak akan memberi mereka informasi berguna. Karena itu, mereka lebih suka memanfaatkan komunikasi informal yang spontan dan tak beragenda untuk mendapatkan informasi yang riil dan jujur. Komunikasi informal memberi pemimpin kesempatan untuk mengetahui apa yang sedang dikerjakan anggota tim, apa yang menjadi masalah, dan apa solusi yang menurut mereka mungkin diterapkan. Interaksi informal ini akan menjadikan Anda benar-benar memahami permasalahan yang dihadapi tim. Lewat komunikasi informal-lah Anda membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain. Dari komunikasi informal pula Anda dapat menangkap sinyal tentang kepuasan (atau ketidakpuasan) terhadap pekerjaan, perusahaan, dan pemimpin – yaitu Anda.

Bagaimana Anda dapat menggunakan saluran komunikasi informal untuk lebih memahami sudut pandang orang lain serta menyampaikan dengan baik sudut pandang Anda sendiri? Pertimbangkan hal-hal berikut ini:

Gunakan waktu informal untuk membangun hubungan. Gunakan beberapa menit dari waktuAnda untuk menanyakan tentang keluarga, hobi, atau kesukaan rekan atau anggota tim Anda. Apakah ada anaknya yang sedang sakit? Tanyakan bagaimana kabarnya. Yang terpenting, kepedulian dan ketertarikan Anda pada mereka harus tulus. Jika dirasa perlu, kumpulkan fakta-fakta penting tentang orang tersebut, lalu konfirmasi kebenarannya ketika Anda menghampirinya atau berpapasan dengannya.

Berilah orang kesempatan untuk menunjukkan apa yang sedang ia kerjakan. Ketika Anda mampir ke meja kerja kolega atau pegawai Anda, dia mungkin ingin menunjukkan sesuatu yang sedang ia kerjakan. Sediakan waktu untuk memeriksa secara cepat hasil kerjanya dan berikan masukan Anda. Inilah kesempatan bagi manajer seperti Anda untuk mengatakan “Luar biasa!” atas pekerjaan pegawai Anda. Kegiatan ini hanya memakan waktu beberapa menit, namun dapat memberikan efek luar biasa pada motivasi pegawai.

Perlihatkan sisi kemanusiaan Anda. Orang suka melihat sisi kemanusiaan Anda, terutama jika Anda seorang bos. Jika Anda melakukan sesuatu yang menyenangkan dengan keluarga di akhir pekan lalu atau jika Anda memiliki hobi tertentu, jangan takut untuk memperlihatkannya. Percakapan seperti ini adalah investasi berharga. Meskipun terlihat tidak berkaitan langsung dengan pekerjaan, percakapan ini dapat meningkatkan keefektifan seseorang sebagai manusia.

Perhatikan sinyal yang diberikan. Anda dapat belajar banyak dari obrolan singkat. Namun, jika Anda menghampiri seseorang dan pintunya tertutup, atau ia tidak mau melakukan kontak mata, tidak berhenti melakukan pekerjaannya, atau tampak begitu sibuk, hargai sinyal tersebut dan segera tinggalkan dia. Bukan berarti dia tidak mau bicara dengan Anda; dia mungkin sedang sibuk. Terimalah sinyal yang disampaikannya, dan hampirilah dia di lain waktu.

Interaksi yang tidak terjadwal dan tidak terstruktur sangat bermanfaat dalam membantu Anda memahami apa yang sedang terjadi - bukan apa yang Anda kira sedang terjadi - di organisasi. Terkejutlah ketika mendapati bahwa meluangkan waktu 5 menit dengan Theo untuk mengulas esai politik di majalah kesukaannya membuatnya makin menghargai Anda dan intelektualitas Anda. Dan pada gilirannya, dia juga akan semakin menghargai penugasan dari anda

Islam, the True Religion

Islam, the True Religion

Islam, the True Religion

Islam, the True Religion